• Sungai yang membelah kota Tarutung namanya AEK SIGEAON.

  • Pemandangan diambil dari puncak bukit salib kasih.

  • Pemandangan diambil dari puncak bukit salib kasih. Kondisi cuaca lagi mendung ditutupi awan tebal.

  • Salah satu tempat wisata langka di dunia, karena cuman hanya ada 2 saja. PEMANDIAN AIR SODA TARUTUNG.

New Post

Rss

Kamis, 29 Mei 2014
Kawasan Salib Kasih Dikembangkan Jadi Objek Wisata Gantole

Kawasan Salib Kasih Dikembangkan Jadi Objek Wisata Gantole

(Analisa/Emvawari Candra Sirait) SURVEY: Perwakilan Fordigra asal Jakarta, Bandung, dan Medan melakukan survey lokasi take of dan landing gantole dan para layang di perbukitan di Kawasan Salib Kasih Siatas Barita Taput, Minggu (25/5).

Tarutung, (Analisa). Ketua Federasi Olahraga Dirgantara Gantole (Fordirga) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Rudi Sitorus mengatakan, pihaknya akan mengembangkan kawasan Salib Kasih, di  Kecamatan Siatas Barita  menjadi objek wisata Gantole dan para layang kedua di Taput setelah Muara Hutaginjang.

“Kita  akan mengembangkan Kawasan Salib Kasih menjadi lokasi Medan Gantole dan para layang kedua di Taput setelah Muara Hutaginjang,” jelas Rudi kepada Analisa, Minggu, (25/5).

Dia mengatakan, saat ini pihaknya  bersama Fordirga Jakarta, Bandung dan Medan sedang melakukan survey beberapa titik lokasi perbukitan di Kawasan Salib Kasih untuk dijadikan sebagai landasan pacu dan pendaratan bagi para penerbang gantole dan para layang.

Kasawan perbukitan Salib Kasih Kecamatan Siatas Barita, katanya diyakini berpotensi menjadi salah satu lokasi pengembangan para layang gantole, setelah Muara Hutaginjang.

Dia mengakui, kawasan Taput yang mempunyai beberapa lokasi perbukitan secara umum, layak digunakan pelaku olahraga dirgantara secara internasional, serta pengembangan fasilitas penerbangan dan pendaratan pesawat gantole. Dengan harapan, perkembangan gantole bisa mendulang jumlah pengunjung wisata ke Taput.

“Harapan kita olahraga ini juga dapat menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan kunjungan wisata,” ujarnya   sembari mengatakan pihaknya berencana akan meresmikan lokasi Gantole Salib Kasih pada Festival Danau Toba mendatang.

Pelatih Fordigra Gantole dan Para Layang asal Bandung, Koesnadi Bohon yang turut melakukan survey mengakui kondisi alam dan letak geografis kawasan perbukitan Salib Kasih Siatas Barita  berpotensi menjadi lokasi baru medan arena para pelayang dan gantole.

Dia mengatakan, untuk sarana dan prasana para layang gantole diperlukan landasan pacu dan pendaratan yang disesuaikan dengan arah mata angin.

Untuk memastikan hal ini, pihaknya juga akan melakukan uji coba langsung di lokasi nantintya. (can)

Sumber : Link
Rabu, 28 Mei 2014
Ini 2 Mega Proyek Pembangkit Listrik yang Dikebut CT

Ini 2 Mega Proyek Pembangkit Listrik yang Dikebut CT

Jakarta -Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla 3x110 MW, di Sumatera Utara dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang 2x1.000 MW, di Jawa Tengah menjadi fokus Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung. CT, panggilan akrab Chairul Tanjung, menegaskan PLTP Sarulla hanya tinggal groundbreaking.

"Segera. Waktunya masih belum kita putuskan. Saya akan laporkan ke presiden apakah presiden yang akan meng-groundbreaking, apakah wapres, atau cukup menteri. Bulan depan bisa," katanya di Kantor Apindo, Rabu (28/5/2014).

CT mengatakan PLTP Sarulla akan menjadi pembangkit bertenaga geothermal terbesar di dunia. "Financing saya nggak tahu tapi sudah closing. Dan siap langsung jalan," katanya.

Selain itu, ada PLTU Batang yang kini masih proses penyelesaian dengan pemerintah daerah. Untuk itu, CT akan terjun langsung ke lapangan bertemu dengan pemerintah daerah termasuk soal pembebasan lahan.

"Ini kan masyarakat daerah. Pemiliknya juga orang daerah. Makanya pemda harus dilibatkan, provinsi maupun kabupaten. Ini kan kepentingan bersama," katanya.

Menurut CT keberadaan PLTU ini akan sangat positif bagi daerah sekitar proyek. Sehingga proyek PLTU senilai Rp 38 triliun dari investor Jepang ini harus sukses dibangun. Sehingga akan ada upaya penyesuaian terkait penggeseran lokasi lahan proyek yang akan dibebaskan.

"Ini kita akan bicarakan. Jangan saling menyandera. Kalau saling menyandera nanti rugi. Sudah feasibility study, sudah keluar uang begitu besar kalau nggak jadi kan rugi," katanya

Terkait dengan pasokan listrik untuk industri, CT mendorong agar para pelaku usaha kawasan industri membangun pembangkit listrik sendiri. Sehingga produksi listrik yang dihasilkan oleh PT PLN (Persero) bisa dipakai untuk kebutuhan lain di luar industri.

"Lebih murah dan jaringan distribusinya nggak perlu pakai PLN. Lebih ada kepastian," katanya.
(hen/hds)

Sumber : Link
no image

Kasek SMAN 1 Tarutung “Tersandung” Dana BOS

Taput-ORBIT:
Dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMAN 1) Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) senilai Rp.361 juta, terindikasi dikorupsi.
Berbagai kejanggalan  termuat dalam laporan penggunaan dana tersebut dinilai dimanipulatif.
Informasi dihimpun Orbit Digital, Selasa (27/5), agenda pemeriksaan telah dijalani Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tarutung berisial JP di ruang penyidik  Tipikor Polres kabupaten setempat.
Meski, puluhan pertanyaan yang telah dipersiapkan penyidik tidak sempat rampung  karena kondisi JP yang kurang sehat.

Namun, Kanit Tipikor Polres Taput memastikan jika pemeriksaan tersebut bakal dilanjutkan setelah kondisiJP layak untuk diperiksa.
“Benar, semalam, JP telah dimintai keterangannya oleh penyidik perihal dugaan korupsi dana BOS tahun anggaran 2013,” Tegas Kapolres Taput, AKBP Verdy Kalele melalui Kasubbag Humas Aiptu W Baringbing kepada Orbit Digital.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi, Ipda Krisnat Napitupulu.
“Kita telah memeriksa JP atas dugaan penyalahgunaan dana BOS,”kataya.
Menurut Krisnat, dalam poin pemeriksaan yang sempat berjalan, JP telah membeberkan beberapa poin laporan terkait penggunaan dana tersebut.

Dalam pemeriksaan kata dia, JP mengaku jika di Tahun Anggaran 2013 pihaknya hanya menerima dana BOS untuk satu semester saja, sejumlah Rp.361 juta, sementara sesuai petunjuk tekhnis, seharusnya, realisasi dana BOS adalah untuk dua semester.



Sumber : Link
Selasa, 20 Mei 2014
no image

Pemkab Taput tutup Indomaret tak berizin


TARUTUNG – Pemkab Tapanuli Utara (Taput), gencar melakukan penertiban dengan menutup sementara operasional sejumlah waralaba Indomaret yang tidak memiliki izin di daerah tersebut.

“Penutupan dilakukan karena Indomaret itu belum memiliki izin lengkap, maka sesuai peraturan semua usaha seharusnya melengkapi izin sebelum mulai beroperasi,” kata Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Taput, Erdy Situmorang di Tarutung, hari ini.

Indomaret yang tidak memiliki izin itu beroperasi di Jalan DI Panjaitan Hutabaginda, Indomaret Terminal Tarutung, Indomaret Menanti Sitompul Siatas Barita dan Indomaret Sirongit Sipoholon.

Penertiban untuk menutup beroperasinya Indomaret tersebut dilakukan pada Rabu (14/5) dipimpin Plt. Kakan Satpol PP Humala Hutauruk didampingi sejumlah petugas Dinas Koperasi, UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten setempat .

Meskipun proses pengurusan syarat perijinan sedang dilakukan pihak Indomaret, kata Erdy, pihaknya meminta agar perusahaan tidak memaksakan kegiatan untuk beroperasi, guna menghindarkan benturan antara Pemerintah daerah dengan masyarakat.

Diakuinya, pihak Indomaret memang sudah menyampaikan surat permohonan izin. Tetapi karena adanya persyaratan yang kurang, maka izin gangguan tempat usaha yang diminta belum dapat dikeluarkan. Izin yang belum dimiliki Indomaret tersebut, antara lain izin gangguan tempat usaha dan rekomendasi dari Bupati Taput. “Penutupan dilakukan hingga Indomaret itu mengantongi ijin yang diperlukan untuk operasionalnya,” ujar Erdy.

Sementara itu, Plt. Kakan Satpol PP Humala Hutauruk menyebutkan, penertiban yang dilakukan bukan berarti Pemerintah daerah setempat tidak mendukung pengembangan dunia usaha di wilayah itu.

Pemkab Taput, kata dia tetap berkomitmen untuk melakukan penertiban beroperasinya perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki izin atau tidak taat terhadap izin usaha. Jadi, tambah Humala, bukan berarti Pemkab tidak mendukung pengembangan dunia usaha di Taput,

Pemkab Taput, lanjutnya, selalu terbuka namun harus sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku. “Nanti kalau Indomaret tersebut sudah mengantongi izin langsung bisa beroperasi kembali,” katanya.

Sumber : Link
TAMBANG EMAS MARTABE FASILITASI SKRINING KATARAK DI TARUTUNG

TAMBANG EMAS MARTABE FASILITASI SKRINING KATARAK DI TARUTUNG


Foto: Dame/SUMUTPOS.CO
Pemeriksaan mata dan skrining Katarak di Puskesmas Hutabaginda-Tarutung. Bakti sosial ini difasilitasi Tambang Emas Martabe, bekerja sama dengan A New Vision dan Kodam I Bukit Barisan.



TARUTUNG, SUMUTPOS.CO – Hampir seratusan warga dari berbagai kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara, berdatangan ke Puskesmas Hutabaginda Tarutung, Senin (19/5). Dari kecamatan-kecamatan terjauh pun datang, seperti dari Pahae Jae, Sarulla, bahkan Adian Koting untuk pemeriksaan mata gratis.
“Saya dari Pahae. Tujuh orang kami. Dari Sarulla pun ada datang. Mau ikut periksa mata. Kalau bisa mata kami dioperasi. Kalau biaya sendiri, kena Rp7 juta untuk operasi sepasang mata,” kata Ompu Samuel Nainggolan (65), yang datang dari Pahae ke Tarutung mengikuti Bakti Sosial Pemeriksaan Mata dan Operasi Katarak Gratis “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia”, yang digelar oleh Tambang Emas Martabe, kemarin.

Dalam bakti sosial yang digelar Tambang Emas Martabe bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan A New Vision dan didukung oleh Kodam I Bukit Barisan itu, hampir seratusan warga datang dengan berbagai keluhan soal mata. Setelah diperiksa, hanya 14 pasien yang dipastikan ikut operasi katarak di Padangsidimpuan, 4-6 Juni mendatang di Padangsidimpuan. Sebagian warga yang datang periksa mata, tidak akan dioperasi katarak karena berbagai alasan. Sebagian besar menolak karena takut dioperasi, sebagian karena mata mereka ternyata bukan karena katarak melainkan karena kerusakan syaraf, yang lain karena korneanya rusak.

“Kami dengar dari bapak-bapak Koramil, ada pemeriksaan mata gratis. Katanya katarak. Saya bawalah anak saya ini periksa mata. Ternyata, tak bisa dioperasi lagi kata dokternya. Karena anak saya ini rabun akibat campak di masa kecil,” kata Ompu Calvin Sinaga (68), warga Lapo Gambiri, yang membawa anak gadisnya, Ronatiur Sitinjak(37), untuk periksa mata.

Sayang, Ronatiur mengalami kerusakan syaraf mata akibat terkena penyakit campak saat usianya lima tahun. “Kata dokter, harus ganti kornea mata. Begitupun, saya masih percaya ada mujizat bagi saya,” kata gadis yang sempat bercanda soal namanya yang berarti ‘datanglah terang’, sementara matanya rabun.

Br Tobing (70), asal Hutabarat, juga datang untuk skrining mata karena matanya rabun. “Ternyata kata dokter, mataku terganggu karena sering kena silau matahari saat memanen padi. Bukan karena katarak,” katanya sedikit sedih. Ia mengaku sempat berharap bakal dioperasi.

Pemeriksaan mata dan skrining katarak gratis ini berlangsung pada 18-20 Mei 2014 di tiga lokasi, yakni Denkesyah Sibolga (18/5), Puskesmas Hutabaginda Tarutung (19/5), dan RS Dam I-TNI Padangsidimpuan (20/5).

Tahun ini operasi katarak dengan target 1.500 mata akan dilakukan pada bulan Juni mendatang di dua lokasi, yakni RS Dam I-TNI Padangdisimpuan pada 4-6 Juni 2014, dan di RS Tentara Putri Hijau pada 8-10 Juni 2014.

Sebelumnya pemeriksaan mata dan skrining katarak untuk pengungsi Sinabung telah berlangsung di Kabanjahe dan Berastagi Karo, serta di Padangsidimpuan, Batangtoru, Tarutung, dan Sibolga.

Senior Manajer Komunikasi Korporat Tambang Emas Martabe, Katarina Siburian menyampaikan, “Melalui berbagai kegiatan dalam rangkaian baksos “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia”, yaitu sosialisasi dan skrining katarak, kami terus berupaya meyakinkan masyarakat bahwa katarak dapat sembuh dengan operasi. Bebas dari katarak menjadi gerbang untuk menjalani hidup baru yang mandiri, produktif, dan bermanfaat,” katanya. (Rel)

Sumber : Link
Copyright © 2013 Cuplikan Tarutung All Right Reserved