Ini 2 Mega Proyek Pembangkit Listrik yang Dikebut CT
Jakarta -Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla 3x110 MW, di Sumatera Utara dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang 2x1.000 MW, di Jawa Tengah menjadi fokus Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung. CT, panggilan akrab Chairul Tanjung, menegaskan PLTP Sarulla hanya tinggal groundbreaking.
"Segera. Waktunya masih belum kita putuskan. Saya akan laporkan ke presiden apakah presiden yang akan meng-groundbreaking, apakah wapres, atau cukup menteri. Bulan depan bisa," katanya di Kantor Apindo, Rabu (28/5/2014).
CT mengatakan PLTP Sarulla akan menjadi pembangkit bertenaga geothermal terbesar di dunia. "Financing saya nggak tahu tapi sudah closing. Dan siap langsung jalan," katanya.
Selain itu, ada PLTU Batang yang kini masih proses penyelesaian dengan pemerintah daerah. Untuk itu, CT akan terjun langsung ke lapangan bertemu dengan pemerintah daerah termasuk soal pembebasan lahan.
"Ini kan masyarakat daerah. Pemiliknya juga orang daerah. Makanya pemda harus dilibatkan, provinsi maupun kabupaten. Ini kan kepentingan bersama," katanya.
Menurut CT keberadaan PLTU ini akan sangat positif bagi daerah sekitar proyek. Sehingga proyek PLTU senilai Rp 38 triliun dari investor Jepang ini harus sukses dibangun. Sehingga akan ada upaya penyesuaian terkait penggeseran lokasi lahan proyek yang akan dibebaskan.
"Ini kita akan bicarakan. Jangan saling menyandera. Kalau saling menyandera nanti rugi. Sudah feasibility study, sudah keluar uang begitu besar kalau nggak jadi kan rugi," katanya
Terkait dengan pasokan listrik untuk industri, CT mendorong agar para pelaku usaha kawasan industri membangun pembangkit listrik sendiri. Sehingga produksi listrik yang dihasilkan oleh PT PLN (Persero) bisa dipakai untuk kebutuhan lain di luar industri.
"Lebih murah dan jaringan distribusinya nggak perlu pakai PLN. Lebih ada kepastian," katanya.
(hen/hds)
Sumber : Link
"Segera. Waktunya masih belum kita putuskan. Saya akan laporkan ke presiden apakah presiden yang akan meng-groundbreaking, apakah wapres, atau cukup menteri. Bulan depan bisa," katanya di Kantor Apindo, Rabu (28/5/2014).
CT mengatakan PLTP Sarulla akan menjadi pembangkit bertenaga geothermal terbesar di dunia. "Financing saya nggak tahu tapi sudah closing. Dan siap langsung jalan," katanya.
Selain itu, ada PLTU Batang yang kini masih proses penyelesaian dengan pemerintah daerah. Untuk itu, CT akan terjun langsung ke lapangan bertemu dengan pemerintah daerah termasuk soal pembebasan lahan.
"Ini kan masyarakat daerah. Pemiliknya juga orang daerah. Makanya pemda harus dilibatkan, provinsi maupun kabupaten. Ini kan kepentingan bersama," katanya.
Menurut CT keberadaan PLTU ini akan sangat positif bagi daerah sekitar proyek. Sehingga proyek PLTU senilai Rp 38 triliun dari investor Jepang ini harus sukses dibangun. Sehingga akan ada upaya penyesuaian terkait penggeseran lokasi lahan proyek yang akan dibebaskan.
"Ini kita akan bicarakan. Jangan saling menyandera. Kalau saling menyandera nanti rugi. Sudah feasibility study, sudah keluar uang begitu besar kalau nggak jadi kan rugi," katanya
Terkait dengan pasokan listrik untuk industri, CT mendorong agar para pelaku usaha kawasan industri membangun pembangkit listrik sendiri. Sehingga produksi listrik yang dihasilkan oleh PT PLN (Persero) bisa dipakai untuk kebutuhan lain di luar industri.
"Lebih murah dan jaringan distribusinya nggak perlu pakai PLN. Lebih ada kepastian," katanya.
(hen/hds)
Sumber : Link
0 komentar:
Posting Komentar
Setiap comment yang berbau SARA automatic deleted, Berkomentar lah yang sopan dan bijaksana. Cipatakan kondisi harmonis, sosialis, Jangan sampai ada kudeta harmonisasi yang berujung kepada statusisasi :P