Jembatan Lumbanrihit Mulai Diperbaiki Lagi
TAPUT – Kerusakan proyek jembatan di Desa Lumbanrihit, Sipoholon mulai diperbaiki pihak kontraktor pasca rusaknya besi jembatan. Angker jembatan dan besi penahan yang sudah dicor di dalam tanah dibongkar dan akan diganti.
Kepala Dinas PU Taput Anggiat Rajagukguk saat ditemui di lokasi kerusakan jembatan kepada METRO, Senin(13/1) mengatakan, jembatan rusak karena angkernya putus. Secepatnya angker tersebut diperbaiki oleh pihak kontraktor.
Menurut Anggiat, proyek TA 2012 berbiaya 500 juta itu belum selesai dikerjakan. Pihak kontraktor akan meperbaiki dengan cara mengganti empat angker jembatan. ”Jadi, kontraktor akan memperbaiki jembatan Lumbanrihit ini. Mereka akan mengganti empat angker jembatan dan menanamnya dengan cor yang baru,“ kata Anggiat.
Dikatakan Anggiat, putusnya angker tersebut di luar perkiraan, mengingat besi angker sudah sesuai dan menggunakan kontraktor yang ahli dalam membangun jembatan rambing (berlantai papan).
”Jadi, ini sebenarnya diluar perkiraan. Karena besi sudah sesuai, namun kita tidak tahu mengapa bisa seperti ini. Sementara kontraktor yang melaksanakan pekerjaan ini sudah ahli dan sudah banyak jembatan seperti ini yang dikerjakan dan sampai sekarang masih baik,“ sebutnya.
Untuk diketahui, jembatan Lumbanrihit yang menggantung di sungai Sigeaon merupakan akses keluar dan masuk warga Desa Lumbanrihit. Jembatan tersebut rusak sejak 2012 lalu karena dihantam derasnya arus sungai Sigeaon dan kemudian diperbaiki 2013.
Sesuai masa kontrak, sudah harus selesai 30 Desember lalu. Namun, kontraktor tidak dapat menyelesaikan dan harus didenda per harinya hingga menyelesaikan proyek tersebut. Saat ini kondisi jembatan sudah hampir rampung, Minggu(12/1).
Hanya saja, angker jembatan putus dan mengakibatkan lantai jembatan oleng sehingga tidak dapat dilalui.
Sumber : Link
Kepala Dinas PU Taput Anggiat Rajagukguk saat ditemui di lokasi kerusakan jembatan kepada METRO, Senin(13/1) mengatakan, jembatan rusak karena angkernya putus. Secepatnya angker tersebut diperbaiki oleh pihak kontraktor.
Menurut Anggiat, proyek TA 2012 berbiaya 500 juta itu belum selesai dikerjakan. Pihak kontraktor akan meperbaiki dengan cara mengganti empat angker jembatan. ”Jadi, kontraktor akan memperbaiki jembatan Lumbanrihit ini. Mereka akan mengganti empat angker jembatan dan menanamnya dengan cor yang baru,“ kata Anggiat.
Dikatakan Anggiat, putusnya angker tersebut di luar perkiraan, mengingat besi angker sudah sesuai dan menggunakan kontraktor yang ahli dalam membangun jembatan rambing (berlantai papan).
”Jadi, ini sebenarnya diluar perkiraan. Karena besi sudah sesuai, namun kita tidak tahu mengapa bisa seperti ini. Sementara kontraktor yang melaksanakan pekerjaan ini sudah ahli dan sudah banyak jembatan seperti ini yang dikerjakan dan sampai sekarang masih baik,“ sebutnya.
Untuk diketahui, jembatan Lumbanrihit yang menggantung di sungai Sigeaon merupakan akses keluar dan masuk warga Desa Lumbanrihit. Jembatan tersebut rusak sejak 2012 lalu karena dihantam derasnya arus sungai Sigeaon dan kemudian diperbaiki 2013.
Sesuai masa kontrak, sudah harus selesai 30 Desember lalu. Namun, kontraktor tidak dapat menyelesaikan dan harus didenda per harinya hingga menyelesaikan proyek tersebut. Saat ini kondisi jembatan sudah hampir rampung, Minggu(12/1).
Hanya saja, angker jembatan putus dan mengakibatkan lantai jembatan oleng sehingga tidak dapat dilalui.
Sumber : Link
0 komentar:
Posting Komentar
Setiap comment yang berbau SARA automatic deleted, Berkomentar lah yang sopan dan bijaksana. Cipatakan kondisi harmonis, sosialis, Jangan sampai ada kudeta harmonisasi yang berujung kepada statusisasi :P