Jalan Rusak, Tarutung – Sibolga Empat Jam
Rusak Parah
Badan Jalinsum Tarutung – Sibolga atau persisnya di Desa Lobu Pining, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara, rusak parah. (medanbisnis/ck 07)
MedanBisnis - Tarutung. Jarak Tarutung – Sibolga hanya sekitar 66 kilo meter (KM). Tapi karena kondisi jalan lintas Sumatera (Jalinsum) itu sangat rusak parah, maka waktu tempuhnya empat jam. |
Pantauan MedanBisnis, Senin (7/10), jalan rusak parah persisnya di wilayah Sibaba Nihuting atau perbatasan Kecamatan Tarutung dengan Kecamatan Adiankoting. Lalu, dari Desa Lobu Pining, Kecamatan Adiankoting hingga menuju ibukota Kecamatan Adiankoting. Lalu dari ibukota Kecamatan Adiankoting menuju Desa Parsingkaman hingga ke Desa Sibalanga atau berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Tengah. Kemudian insfrastruktur jalan yang rusak parah, dari Desa Mompang, Desa Simaninggir, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah. Lalu dari ibukota Kecamatan Sitahuis hingga batu lobang serta menuju kota Sibolga. Tongam Hutagalung (64), warga Desa Mompang, Kecamatan Sitahuis, Kecamatan Tapanuli Tengah menerangkan, Jalinsum di desa-nya tahun kemarin sudah diperbaiki. “Jalinsum ini tahun kemarin sudah diperbaiki, hanya saja terkesan asal jadi. Bayangkan saja, hujan lebat sekalipun, pengaspalan terus dilanjutkan oleh kontraktornya. Kemudian diperparah, tidak adanya saluran air. Jelas kalau hujan turun, air hujan mengalir di badan jalan,” terang Hutagalung, Senin (7/10), di Desa Mompang. Sedangkan Hotman Tarihoran warga yang berdomisili di ibukota Kecamatan Sitahuis mengatakan, kondisi jalan saat ini sudah sangat bagus. ”Badan jalan ini sudah lumayan bagus, dibanding kondisi empat bulan lalu. Ya, walaupun belum diaspal, namun lubang-lubang pada badan jalan yang kondisinya seperti kubangan kerbau, sudah ditutupi dengan bebatuan,” kata Tarihoran, sembari menyebutkan dengan kondisi badan jalan yang rusak, perjalanan Tarutung ke Kota Sibolga, memakan waktu 4 jam, padahal hanya berjarak 66 kilometer. Uniknya, MedanBisnis, menemukan papan proyek yang dipaku di pohon, persisnya di Desa Lobu Pining, Kecamatan Adiankoting. Akan tetapi, belum ada tanda-tanda jalan itu akan dikerjakan, karena belum terlihat adanya material di sepanjang jalan tersebut, semisal batu. Pada papan proyek disebutkan, Kementerian Pekerjaan Umum yakni, proyek pelebaran jalan Sibolga Cs dengan nomor kontrak 03/KTR-APBN/003.04.1.498577/12/2013, tanggal kontrak 3 April 2013, sumber dana APBN murni TA 2013, biaya 29.316.374.000, waktu pelaksanaan 270 Hr, wilayah Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sumatera Utara, kontraktor PT Seneca Indonesia dan konsultan PT Perentjana Djaja. Namun dalam papan proyek tidak ada disebutkan, seberapa panjang jalan yang akan dikerjakan. Haposan Lumbantobing warga Desa Lobu Pining, Kecamatan Adiankoting, Taput menyatakan, dia belum melihat adanya papan proyek tersebut di pajang/dipaku di pohon. Pemerhati pembangunan di Taput, Andreas Siregar AMD mengutarakan, sangat ironis, proyek yang diadakan Satker pelaksana jalan nasional wilayah II Provinsi Sumatera Utara itu yakni, kontrak 3 April 2013, namun kurang-lebih sudah 184 hari hingga 7 Oktober 2013, belum juga dikerjakan. Sumber : Link |
0 komentar:
Posting Komentar
Setiap comment yang berbau SARA automatic deleted, Berkomentar lah yang sopan dan bijaksana. Cipatakan kondisi harmonis, sosialis, Jangan sampai ada kudeta harmonisasi yang berujung kepada statusisasi :P