Janji Buat Koperasi Pembuatan Souvenir Khas Tapanuli di Tarutung
Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Utara (Taput) nomor urut 8, St Pinondang Simanjuntak SH MSi-Ampuan Situmeang SS, berjanji akan membentuk wadah koperasi bagi pedagang souvenir khas Tapanuli (Batak) yang ada di lokasi wisata Salib Kasih Siatas Barita Tarutung, Kabupaten Taput sehingga souvenir (hasil karya berbentuk barang) yang dijual bagi wisatawan yang datang ke tempat itu adalah hasil karya yang dibuat langsung masyarakat setempat. Sebab, souvenir yang dijual di kawasan wisata rohani itu,
seperti baju bermotif Ulos dan lainnya semuanya hasil karya orang lain. Bukan hasil karya buatan asli masyarakat Taput.
“Bila pasangan kami terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Taput di Pemilukada Taput 10 Oktober nanti, akan membentuk sebuah wadah koperasi bagi kalian pedagang yang ada di kawasan ini sehingga barang-barang yang dijual untuk kepentingan wisatawan bukan lagi buatan orang lain melainkan buatan asli masyarakat Tapanuli Utara,” ungkap St Pinondang Simanjuntak didampingi pasangannya Ampuan Situmeang di hadapan puluhan pedagang souvenir saat melakukan kampanye blusukan dikawasan Salib Kasih Siatas Barita Tarutung, Rabu (2/10).
Dikatakan St Pinondang Simanjuntak, dirinya sangat miris dan kadang malu bila melihat situasi dan keadaan yang ada di kawasan wisata rohani milik kabupaten Taput tersebut karena mengetahui bahwa semua barang-barang souvenir yang dijual itu bukanlah hasil karya sendiri putra-putri “Bona Pasogit” (sebutan untuk kabupaten Taput) melainkan hasil import dari luar kabupaten Taput, seperti dari kota Medan dan Pulau Jawa seperti Semarang dan Yogyakarta.
“Saya sedih kadang melihat situasi di sini, di mana semua barang-barang souvenirnya adalah buatan orang lain yang bukan asli Batak (Tapanuli). Jadi di mana selama ini peranan pemerintah khususnya Kabupaten Taput dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dari segi wisata,"katanya.
Seharusnya, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sudah sepantasnya membuat suatu wadah sehingga pembuatan barang sebagai cenderamata bagi wisatawan yang datang kesini adalah buatan anak sini. Bukan buatan orang lain dan dijual di sini. "Sebab, selain untuk membantu masyarakat dalam hal pengangguran, juga pembuatannya lebih murah sehingga wisatawan pun tidak enggan lagi untuk membelinya,” jelas St Pinondang Simanjuntak.
Jannes Simorangkir (63), salah seorang pedagang souvenir di kawasan itu sangat mendukung dan senang atas janji yang disampaikan pasangan nomor urut 8 dengan sebutan “TAPIAN” ini, karena selama ini belum ada satu pun paslon yang datang dan memperhatikan pedagang souvenir yang ada di kabupaten Taput, khususnya yang ada di kawasan Salib Kasih Siatas Barita Tarutung.
“Kami, pedagang yang ada disini sangat senang didatangi paslon Bupati dan Wakil Bupati Taput dimana selama ini belum ada satupun paslon mendatangi dan menanyakan langsung apa saja keluhan kami. Mudah-mudahanlah bapak St Pinondang Simanjuntak-Ampuan Situmeang itu menang dan terpilih sehingga apa yang disampaikannya itu bisa diwujudkan dan pendapatan kami pun semakin meningkat kelak,” kata Jannes, yang mengaku pernah mendapat penghargaan Upakarti dan Karya Jasa dari pemerintah tahun 1990 era Gubernur Raja Inal Siregar karena berhasil membuat baju dari motif ulos Batak, kepada andalas.
Dikatakan St Pinondang Simanjuntak, dirinya sangat miris dan kadang malu bila melihat situasi dan keadaan yang ada di kawasan wisata rohani milik kabupaten Taput tersebut karena mengetahui bahwa semua barang-barang souvenir yang dijual itu bukanlah hasil karya sendiri putra-putri “Bona Pasogit” (sebutan untuk kabupaten Taput) melainkan hasil import dari luar kabupaten Taput, seperti dari kota Medan dan Pulau Jawa seperti Semarang dan Yogyakarta.
“Saya sedih kadang melihat situasi di sini, di mana semua barang-barang souvenirnya adalah buatan orang lain yang bukan asli Batak (Tapanuli). Jadi di mana selama ini peranan pemerintah khususnya Kabupaten Taput dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dari segi wisata,"katanya.
Seharusnya, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sudah sepantasnya membuat suatu wadah sehingga pembuatan barang sebagai cenderamata bagi wisatawan yang datang kesini adalah buatan anak sini. Bukan buatan orang lain dan dijual di sini. "Sebab, selain untuk membantu masyarakat dalam hal pengangguran, juga pembuatannya lebih murah sehingga wisatawan pun tidak enggan lagi untuk membelinya,” jelas St Pinondang Simanjuntak.
Jannes Simorangkir (63), salah seorang pedagang souvenir di kawasan itu sangat mendukung dan senang atas janji yang disampaikan pasangan nomor urut 8 dengan sebutan “TAPIAN” ini, karena selama ini belum ada satu pun paslon yang datang dan memperhatikan pedagang souvenir yang ada di kabupaten Taput, khususnya yang ada di kawasan Salib Kasih Siatas Barita Tarutung.
“Kami, pedagang yang ada disini sangat senang didatangi paslon Bupati dan Wakil Bupati Taput dimana selama ini belum ada satupun paslon mendatangi dan menanyakan langsung apa saja keluhan kami. Mudah-mudahanlah bapak St Pinondang Simanjuntak-Ampuan Situmeang itu menang dan terpilih sehingga apa yang disampaikannya itu bisa diwujudkan dan pendapatan kami pun semakin meningkat kelak,” kata Jannes, yang mengaku pernah mendapat penghargaan Upakarti dan Karya Jasa dari pemerintah tahun 1990 era Gubernur Raja Inal Siregar karena berhasil membuat baju dari motif ulos Batak, kepada andalas.
Sumber : Link
0 komentar:
Posting Komentar
Setiap comment yang berbau SARA automatic deleted, Berkomentar lah yang sopan dan bijaksana. Cipatakan kondisi harmonis, sosialis, Jangan sampai ada kudeta harmonisasi yang berujung kepada statusisasi :P