BKD Taput Tolak Umumkan Kelulusan CPNS
Tarutung – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Taput Jamilin Purba menolak mengumumkan daftar kelulusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2013.
Pihaknya meminta agar Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi ( Menpan RB) yang mengumumkan kelulusan tersebut. Hal ini dilakukan, lantaran yang memeriksa hasil ujian tersebut adalah panitia seleksi nasional (Panselnas).
“Kami sudah surati Kemenpan dan Panselnas pada, Senin (23/12) lalu, meminta agar mereka saja yang mengumumkan daftar kelulusan tersebut. Yang memeriksa hasil ujian itukan tidak ada di daerah, jadi pusat lah yang harus mengumumkan ke publik. Jangan kami,” tegas Jamilin menjawab METRO, Jumat (27/12). Dia menjelaskan, surat yang meminta pusat mengumumkan kelulusan CPNS 2013 tersebut sejauh ini belum dijawab secara resmi.
“Bagaimana kita mau mengumumkan itu, sedangkan surat yang kita kirimkan kemarin juga belum dijawab. Selain itu, agar tidak timbul konflik dan tudingan hal-hal yang tidak benar, sebaiknya pusatlah yang mengumukan kelulusan CPNS tersebut. Sebab seluruh tes dilaksanakan pihak Menpan dan mereka juga yang mengumumkannya,” terangnya.
Sementara itu, saat ditanya apakah pengumuman hasil pengolahan tes kemampuan dasar ( TKD) yang dapat diakses melalui sejumlah situs internet, otomatis menyatakan CPNS tersebut lulus atau tidak, Jamilin juga tidak dapat menjawabnya.
”Kita tidak tahu itu. Karena itulah kita menyurati mereka (Kemenpan) agar mereka saja yang mengumumkan kelulusannya. Dan perlu diketahui, bukan cuma daerah kita saja, tapi ada beberapa daerah di Sumut yang juga melakukan hal yang sama,” katanya.
Sementara itu,sejumlah CPNS Pemkab Taput maupun keluarganya masing- masing mempertanyakan hasil pengolahan TKD CPNS yang dapat diakses melalui internet. Masyarakat umumnya mempertanyakan apakah kata ”passing grade” jika nomor peserta dimasukkan dalam situs tersebut pertanda seseorang tersebut dinyatakan lulus.
”Kita pun belum tahu apakah dengan munculmya nama kita dan dikatakan passing grade sudah pertanda lulus atau tidak. Makanya kita sangat mengharapkan agar pemerintah daerah maupun pusat dapat segera menjelaskan hal ini,” kata T Harianja, salah seorang warga di Tarutung.
Untuk diketahui, sebanyak 4.195 peserta dari jalur umum dan sebanyak 466 orang dari jalur honorer K-II, telah mengikuti seleksi ujian CPNS awal November lalu. Untuk jalur umum, kuota yang telah ditetapkan 40 orang yang akan menjadi tenaga pendidik . Sementara itu, jalur honorer K-II sendiri belum diketahui berapa yang akan diluluskan. Pihak BKD mengatakan, Menpan yang akan menjadi penentu tingkat kelulusan honorer K-II Pemkab Taput.
Sumber : Link
Pihaknya meminta agar Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi ( Menpan RB) yang mengumumkan kelulusan tersebut. Hal ini dilakukan, lantaran yang memeriksa hasil ujian tersebut adalah panitia seleksi nasional (Panselnas).
“Kami sudah surati Kemenpan dan Panselnas pada, Senin (23/12) lalu, meminta agar mereka saja yang mengumumkan daftar kelulusan tersebut. Yang memeriksa hasil ujian itukan tidak ada di daerah, jadi pusat lah yang harus mengumumkan ke publik. Jangan kami,” tegas Jamilin menjawab METRO, Jumat (27/12). Dia menjelaskan, surat yang meminta pusat mengumumkan kelulusan CPNS 2013 tersebut sejauh ini belum dijawab secara resmi.
“Bagaimana kita mau mengumumkan itu, sedangkan surat yang kita kirimkan kemarin juga belum dijawab. Selain itu, agar tidak timbul konflik dan tudingan hal-hal yang tidak benar, sebaiknya pusatlah yang mengumukan kelulusan CPNS tersebut. Sebab seluruh tes dilaksanakan pihak Menpan dan mereka juga yang mengumumkannya,” terangnya.
Sementara itu, saat ditanya apakah pengumuman hasil pengolahan tes kemampuan dasar ( TKD) yang dapat diakses melalui sejumlah situs internet, otomatis menyatakan CPNS tersebut lulus atau tidak, Jamilin juga tidak dapat menjawabnya.
”Kita tidak tahu itu. Karena itulah kita menyurati mereka (Kemenpan) agar mereka saja yang mengumumkan kelulusannya. Dan perlu diketahui, bukan cuma daerah kita saja, tapi ada beberapa daerah di Sumut yang juga melakukan hal yang sama,” katanya.
Sementara itu,sejumlah CPNS Pemkab Taput maupun keluarganya masing- masing mempertanyakan hasil pengolahan TKD CPNS yang dapat diakses melalui internet. Masyarakat umumnya mempertanyakan apakah kata ”passing grade” jika nomor peserta dimasukkan dalam situs tersebut pertanda seseorang tersebut dinyatakan lulus.
”Kita pun belum tahu apakah dengan munculmya nama kita dan dikatakan passing grade sudah pertanda lulus atau tidak. Makanya kita sangat mengharapkan agar pemerintah daerah maupun pusat dapat segera menjelaskan hal ini,” kata T Harianja, salah seorang warga di Tarutung.
Untuk diketahui, sebanyak 4.195 peserta dari jalur umum dan sebanyak 466 orang dari jalur honorer K-II, telah mengikuti seleksi ujian CPNS awal November lalu. Untuk jalur umum, kuota yang telah ditetapkan 40 orang yang akan menjadi tenaga pendidik . Sementara itu, jalur honorer K-II sendiri belum diketahui berapa yang akan diluluskan. Pihak BKD mengatakan, Menpan yang akan menjadi penentu tingkat kelulusan honorer K-II Pemkab Taput.
Sumber : Link
0 komentar:
Posting Komentar
Setiap comment yang berbau SARA automatic deleted, Berkomentar lah yang sopan dan bijaksana. Cipatakan kondisi harmonis, sosialis, Jangan sampai ada kudeta harmonisasi yang berujung kepada statusisasi :P