Dana BOS Di SMAN 2 Tarutung Dituding Menyimpang
Tarutung-andalas Peruntukan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMAN 2 Tarutung, dituding menyimpang dari petunjuk teknis dan pelaksanaannya. Pasalnya, dana yang dialokasikan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) untuk membantu biaya operasional sekolah ternyata masih sangat jauh dari harapan.
"Masya' dananya digunakan untuk biaya pengecatan bangunan sekolah juga kegiatan pentas seni di luar sekolah yang akan digelar entah untuk tujuan apa," gerutu orangtua siswa SMAN 2 Tarutung, yang namanya enggan ditulis wartawan, Minggu (15/12).
Menurut orangtua siswa ini, indikasi penyalahgunaan peruntukkan dana BOS di SMAN 2 Tarutung ini telah didengar setelah anaknya yang sekolah di sana buka suara.
"Dari Pusat (Kementerian Pendidikan Nasional) peruntukan dananya pasti diutamakan demi menunjang proses layanan pendidikan bagi siswa miskin, tapi ini tidak. Malah digunakan untuk tujuan tak jelas, dan diduga menyimpang,"sebutnya.
Kepala SMAN 2 Tarutung, Jon Saragih yang dikonfirmasi wartawan, justru tidak membantah soal indikasi penyalahgunaan peruntukkan dana BOS tersebut. Menurutnya, peruntukan dana ini telah dialokasikan sesuai petunjuk yang ada.
"Salah satu peruntukkan dananya memang dipergunakan untuk rehab ringan dan rehab menengah. Termasuk pengecatan sekolah, pembuatan bak sampah, serta rehab meubelair sekolah yang telah dan sedang dilakukan,"katanya.
Jon Saragih mengakui tanggal 17 Desember mendatang akan diadakan pentas seni di Gedung Serbaguna Tarutung sekaligus perayaan Natal. Bahkan, sekolahnya juga menggelar senam massal siswa yang total dana untuk agenda diambil dari dana BOS juga.
"Dana BOS untuk sekolah ini telah kita terima sebesar Rp 420 juta sesuai jumlah siswa sekolah sebanyak 840 orang. Dana ini sangat membantu siswa di sini,"ungkapnya.(HOT)
Sumber : Link
"Masya' dananya digunakan untuk biaya pengecatan bangunan sekolah juga kegiatan pentas seni di luar sekolah yang akan digelar entah untuk tujuan apa," gerutu orangtua siswa SMAN 2 Tarutung, yang namanya enggan ditulis wartawan, Minggu (15/12).
Menurut orangtua siswa ini, indikasi penyalahgunaan peruntukkan dana BOS di SMAN 2 Tarutung ini telah didengar setelah anaknya yang sekolah di sana buka suara.
"Dari Pusat (Kementerian Pendidikan Nasional) peruntukan dananya pasti diutamakan demi menunjang proses layanan pendidikan bagi siswa miskin, tapi ini tidak. Malah digunakan untuk tujuan tak jelas, dan diduga menyimpang,"sebutnya.
Kepala SMAN 2 Tarutung, Jon Saragih yang dikonfirmasi wartawan, justru tidak membantah soal indikasi penyalahgunaan peruntukkan dana BOS tersebut. Menurutnya, peruntukan dana ini telah dialokasikan sesuai petunjuk yang ada.
"Salah satu peruntukkan dananya memang dipergunakan untuk rehab ringan dan rehab menengah. Termasuk pengecatan sekolah, pembuatan bak sampah, serta rehab meubelair sekolah yang telah dan sedang dilakukan,"katanya.
Jon Saragih mengakui tanggal 17 Desember mendatang akan diadakan pentas seni di Gedung Serbaguna Tarutung sekaligus perayaan Natal. Bahkan, sekolahnya juga menggelar senam massal siswa yang total dana untuk agenda diambil dari dana BOS juga.
"Dana BOS untuk sekolah ini telah kita terima sebesar Rp 420 juta sesuai jumlah siswa sekolah sebanyak 840 orang. Dana ini sangat membantu siswa di sini,"ungkapnya.(HOT)
Sumber : Link
0 komentar:
Posting Komentar
Setiap comment yang berbau SARA automatic deleted, Berkomentar lah yang sopan dan bijaksana. Cipatakan kondisi harmonis, sosialis, Jangan sampai ada kudeta harmonisasi yang berujung kepada statusisasi :P