Jangan Matikan Listrik Saat Pilkada Taput
TARUTUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, meminta PLN tidak mematikan listrik saat pelaksanaan Pilkada di daerah tersebut pada Kamis, 10 Oktober 2013.
“Jika aliran listrik PLN mati, tentu akan mengganggu pelaksanaan Pilkada dan proses penghitungan suara,” ujar Ketua KPU Taput, Lamtagon Manalu di Tarutung, hari ini.
Dikatakan, agar pelaksanaan Pilkada sesuai tahapan yang ditentukan, KPU Taput telah melayangkan surat bernomor 1529/KPU-Kab-002.434693/IX/2013 tanggal 27 September 2013 kepada Pimpinan PT.PLN Sumatera Utara area Sibolga, perihal pemadaman listrik bergilir di wilayah itu.
Dalam surat dimaksud, kata Lamtagon, pihak PLN diminta menunda pemadaman bergilir pada saat pelaksanaan pemungutan suara sampai dengan proses penghitungan suara.
“Kami meminta, agar sejak pukul 7.00 WIB hingga selesainya proses penghitungan suara, PLN tidak mematikan listrik, supaya tidak mengganggu jalannya pencoblosan kertas suara pada 627 tempat pemunggutan suara (TPS) di daerah tersebut,” ujarnya.
Menurut dia, pemadaman listrik bergilir itu perlu diantisipasi, dan pihak PLN harus bisa memastikan tidak listrik mati, sehingga pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dengan baik, jujur dan adil.
Lamtagon menjelaskan, hingga saat ini pihaknya sudah menyelesaikan tahapan pelipatan kertas suara, dan akan didistribusikan selama tiga hari, mulai Senin (7/10) pada 15 Kecamatan dengan 252 desa di wilayah tersebut.
Sesuai surat Manager PT.PLN (Persero) wilayah Sumatera Utara area Sibolga rayon Tarutung, nomor 220/152/TAR/2013 tanggal 19 September 2013 pemadaman bergilir diberlakukan di wilayah Taput.
Hal tersebut, sebagai tindak lanjut surat PT.PLN (Persero) area Sibolga nomor : 337/152/Sbg/2013 tanggal 11 September 2013 perihal defisit listrik karena adanya pemeliharaan LTE PLTGU Belawan GT.2.2.
Pilkada Taput pada Sabtu (10/10), diikuti delapan pasang Calon, yakni Saur Lumbantobing-Manerep Manalu (SAURMA) diusung Partai Golkar, PKPB, Barnas dan PAN.
Margan Sibarani-Sahat Tua Nababan (MARTUA) dari jalur perseorangan dan Sanggam Hutagalung-Sahat MT Sinaga (SAHATA) diusung PKB, PPRN dan PDS.
Selain itu, Nikson Nababan-Mauliate Simorangkir diusung PDI-P, Partai Patriot dan Partai Buruh. Banjir Simanjuntak-Maruhum Situmeang (BANJIR MA) diusung Hanura, PMB dan PIS.
Sementara, Bangkit P Silaban-David Hutabarat (BADIA) diusung Partai Gerindra, Partai Demokrat dan Partai Merdeka.
Sumber : Link
“Jika aliran listrik PLN mati, tentu akan mengganggu pelaksanaan Pilkada dan proses penghitungan suara,” ujar Ketua KPU Taput, Lamtagon Manalu di Tarutung, hari ini.
Dikatakan, agar pelaksanaan Pilkada sesuai tahapan yang ditentukan, KPU Taput telah melayangkan surat bernomor 1529/KPU-Kab-002.434693/IX/2013 tanggal 27 September 2013 kepada Pimpinan PT.PLN Sumatera Utara area Sibolga, perihal pemadaman listrik bergilir di wilayah itu.
Dalam surat dimaksud, kata Lamtagon, pihak PLN diminta menunda pemadaman bergilir pada saat pelaksanaan pemungutan suara sampai dengan proses penghitungan suara.
“Kami meminta, agar sejak pukul 7.00 WIB hingga selesainya proses penghitungan suara, PLN tidak mematikan listrik, supaya tidak mengganggu jalannya pencoblosan kertas suara pada 627 tempat pemunggutan suara (TPS) di daerah tersebut,” ujarnya.
Menurut dia, pemadaman listrik bergilir itu perlu diantisipasi, dan pihak PLN harus bisa memastikan tidak listrik mati, sehingga pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dengan baik, jujur dan adil.
Lamtagon menjelaskan, hingga saat ini pihaknya sudah menyelesaikan tahapan pelipatan kertas suara, dan akan didistribusikan selama tiga hari, mulai Senin (7/10) pada 15 Kecamatan dengan 252 desa di wilayah tersebut.
Sesuai surat Manager PT.PLN (Persero) wilayah Sumatera Utara area Sibolga rayon Tarutung, nomor 220/152/TAR/2013 tanggal 19 September 2013 pemadaman bergilir diberlakukan di wilayah Taput.
Hal tersebut, sebagai tindak lanjut surat PT.PLN (Persero) area Sibolga nomor : 337/152/Sbg/2013 tanggal 11 September 2013 perihal defisit listrik karena adanya pemeliharaan LTE PLTGU Belawan GT.2.2.
Pilkada Taput pada Sabtu (10/10), diikuti delapan pasang Calon, yakni Saur Lumbantobing-Manerep Manalu (SAURMA) diusung Partai Golkar, PKPB, Barnas dan PAN.
Margan Sibarani-Sahat Tua Nababan (MARTUA) dari jalur perseorangan dan Sanggam Hutagalung-Sahat MT Sinaga (SAHATA) diusung PKB, PPRN dan PDS.
Selain itu, Nikson Nababan-Mauliate Simorangkir diusung PDI-P, Partai Patriot dan Partai Buruh. Banjir Simanjuntak-Maruhum Situmeang (BANJIR MA) diusung Hanura, PMB dan PIS.
Sementara, Bangkit P Silaban-David Hutabarat (BADIA) diusung Partai Gerindra, Partai Demokrat dan Partai Merdeka.
Sumber : Link
0 komentar:
Posting Komentar
Setiap comment yang berbau SARA automatic deleted, Berkomentar lah yang sopan dan bijaksana. Cipatakan kondisi harmonis, sosialis, Jangan sampai ada kudeta harmonisasi yang berujung kepada statusisasi :P