STAKPN Tarutung Gelar Workshop Kehumasan dan Informasi
Parapat-andalas Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung di Kecamatan Sipohoon, Taput, menggelar Workshop Kehumasan dan Informasi dengan mitranya seperti wartawan yang biasa meliput di kabupaten Taput selama tiga hari, Jumat (22/11) hingga Minggu (24/11) di Ball Room Danau Toba International Cottage Parapat.
Workshop bertema “Merajut Kerjasama yang Positif antara Pers dengan STAKPN menuju Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung” ini dihadiri 12 peserta dari STAKPN Tarutung dan 17 peserta dari wartawan yang biasa meliput di kabupaten Taput dengan narasumber Ketua STAKPN Tarutung Drs Ibelala Gea STh MSi, Ketua PWI Sumut Drs M Syahrir, Kasubbag Humas dan Protokoler Pemkab Taput Tiur Sinaga, Ketua PWI Perwakilan Bona Pasogit Marudut Nainggoan, Leonardo Simanjuntak, Martua Situmorang dan Jansen Simanjuntak.
Ketua STAKPN Tarutung, Ibelala Gea menggatakan, kegiatan workshop untuk menjain kemitraan antara pihaknya dengan semua elemen masyarakat termasuk wartawan sebagai ujung tombak penyampaian informasi. Terutama membantu program-program yang selama ini dilakukan STAKPN Tarutung untuk meningkatkan statusnya menjadi Institut Agama Kristen Negeri karena menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Sumatera Utara, khususnya Tapanuli Utara bila hal ini terwujud nantinya.
Sementara, Ketua PWI Sumut Drs M Syahrir menyambut baik program yang dibuat pihak STAKPN Tarutung dalam hal menjalin kemitraan dengan wartawan. Karena bagaimana pun juga, wartawan itu sangat penting karena fungsinya untuk menyampaikan informasi kepada publik/masyarakat.
Namun tentunya, menjalin kemitraan itu kedua belah pihak, terutama wartawan agar tetap mengacu kepada Undang-Undang Pokok Pers Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) Wartawan Indonesia sebagai landasannya untuk bekerja.
Hal senada disampaikan Kasubbag Humas dan Keprotokolan Tiur Sinaga, Ketua PWI Perwakian Bona Pasogit Marudut Nainggolan, Leonardo Simanjuntak, Martua Situmorang dan Jansen Simanjuntak. Mereka berpesan, agar wartawan dalam mencari atau membuat suatu berita benar-benar profesional dan menjaga etika.
Sementara itu, Ketua Panitia Sihar Manurung dalam laporannya mengatakan, peserta Workshop Kehumasan dan Informasi dengan Mitra STAKPN Tarutung Tahun 2013 ini diikuti sebanyak 29 orang, meliputi 12 orang dari pihak STAKPN Tarutung dan 17 orang dari kalangan wartawan/jurnalistik yang biasa meliput di Taput
Sumber : Link
0 komentar:
Posting Komentar
Setiap comment yang berbau SARA automatic deleted, Berkomentar lah yang sopan dan bijaksana. Cipatakan kondisi harmonis, sosialis, Jangan sampai ada kudeta harmonisasi yang berujung kepada statusisasi :P